Yang patut disyukuri di 2020


01 Januari 2021

2021 baru terhitung beberapa saat. Saya anggap tulisan ini sebagai kaleidoskop tentang apa yang terjadi kepada saya untuk membantu saya mengingat lagi hal-hal yang sudah saya lakukan di tahun 2020, supaya saya bisa lebih bersyukur. 2020 adalah tahun yang menyulitkan, tapi ada yang bisa disyukuri juga.

Sejak tahun 2019 saya mulai membiasakan diri untuk menulis topik seperti ini (Tulisan tahun 2019 bisa dilihat di sini). Tujuannya adalah supaya saya lebih peka lagi kepada nikmat yang sudah diberikan. Spesifik di tahun 2020, bahwa ternyata untuk mensyukuri sesuatu di tahun yang gila ini tidak perlu prestasi atau pencapaian yang besar. Ada banyak hal kecil-kecil dan sederhana yang bisa disyukuri.

Mulai rutin menulis di blog

Hal yang menyenangkan di tahun 2020 adalah saya bisa memaksa diri saya untuk mulai menulis lagi. Awalnya saya menulis melalui platform Medium. Tapi karena saya sudah memiliki situs sendiri, semua tulisan tersebut daya pindah ke situs ini

Tulisan pertama saya di tahun 2020 ini adalah tentang pengalaman saya bekerja di start-up teknologi. Saya bercerita tentang bagaimana ritme kerja di start-up, bagaimana cara beradaptasi dengan budaya kerjanya, dan saya juga bercerita sedikit pengalaman saya dalam konteks kerja di Bukalapak. Jika ingin membaca tulisannya, bisa klik di sini.

Saya juga menulis beberapa tutorial mengenai beberapa hal terkait front-end, bisa dilihat di halaman ini. Kedepannya halaman tersebut ingin saya lengkapi beberapa hal lain yang sedang saya pelajari.

Selain berbagi pengalaman, saya menulis supaya saya selalu belajar. Saya dalam belajar adalah lebih mudah memahami jika ditulis-ulang. Jadi daripada hasil belajar saya tidak jadi apa-apa, sekalian saja saya bikin jadi blog.

Outing bareng teman kantor

Saya beruntung masih bisa jalan-jalan tepat sebelum covid ke Indonesia. Di bulan Februari, saya dan tim kantor pergi ke villa di Lembang untuk staycation.

Saya bersama tim dan sekeluarga

Kami staycation di Villa Aloka, Lembang. Kami di sana selama dua hari satu malam. Acaranya sangat seru dan dapat mempererat hubungan kita sebagai tim.

Work-from-home

Ketika covid datang di Indonesia dan WHO menetapkan bahwa kita berada di kondisi pandemi, Bukalapak langsung memutuskan untuk WFH. Bagi kami, WFH bukan hal yang baru. Kita juga cukup sering dan diijinkan untuk bekerja dari rumah (istilahnya remote-working).

Hanya saja di fase WFH ini, Bukalapak memiliki regulasi dan aturan sendiri (yang mana menurut saya cukup adil). Regulasi tersebut cukup sigap dibuat supaya kami semua dapat bekerja tetap efisien meskipun tidak bertatap muka secara langsung.

Hal yang sangat saya pelajari ketika WFH ini adalah cara saya berkomunikasi. Berbeda ketika kita bertatap muka, kita lebih sering berkomunikasi dengan ngomong. Sedangkan WFH, sebagian besar kita berkomunikasi melalui tulisan, baik via chat, email, atau dokumen. Saya belajar bagaimana menulis chat yang efisien serta bagaimana menguntungkannya kita (sebagai engineer) rajin menulis dokumen terhadap apa yang sedang kita kerjakan.

Hingga akhir tahun 2020, kami masih WFH. Menurut saya sejauh ini tidak ada masalah yang berarti. Beruntung kita menggunakan SCRUM, sehingga kita memiliki waktu yang cukup untuk online meeting. Saya pribadi sih berharap kalau kedepan Bukalapak tetap full WFH meskipun ada pandemi ataupun tidak.

Rilis produk Kartu Prakerja

Ini adalah produk pertama yang saya dan tim kembangkan di masa WFH. Saya masih ingat hectic-nya kami mengembangkan produk ini. Mulai dari requirement yang tidak jelas, desain yang belum matang, hingga proses adaptasi saya terhadap regulasi WFH yang baru diterapkan. Karena projek ini tenggat waktunya cukup mepet. Saya maklum-maklum saja karena projek ini melibatkan pemerintah.

Bang RK (CEO of Bukalapak) bersama Bu Denni (Direktur Pelaksana Kartu Prakerja)

Yang bikin saya bangga adalah kami dapat rilis produk ini tepat waktu, dibandingkan dengan kompetitor lain. Pengguna dapat bertransaksi menggunakan kartu prakerja di Bukalapak terlebih dahulu dibandingkan dengan aplikasi yang bermitra dengan kartu prakerja ini.

Rilis produk BukaRumah

Salah satu produk yang berhasil saya dan tim kerjakan selama masa WFH ini adalah produk BukaRumah. Sekedar informasi, BukaRumah adalah bentuk kerjasama antara Bukalapak dengan Bank Mandiri. Bukalapak mengembangkan fitur untuk pengajuan KPR online, sedangkan list propertinya disediakan oleh Bank Mandiri.

Bukalapak bermitra dengan Bank Mandiri untuk menyediakan layanan KPR online

Fitur ini kami kerjakan sepanjang Q2 2020, tepat setelah covid di Indonesia. Meskipun kami mengerjakan produk ini tidak saling bertatap muka, kami dapat merilis BukaRumah tepat waktu.

Penasaran produknya seperti apa? Cek aja di halaman ini

Menjadi pemateri untuk webinar

Awalnya adalah saya diajak oleh teman kuliah untuk mengisi forum FGD yang diadakan oleh dosen IT di kampus. Tujuan dari forum tersebut adalah update informasi mengenai teknologi yang dipakai di industri dan keterkaitannya dengan kurikulum yang ada di kampus.

Berawal dari acara itu, banyak kesempatan yang datang kepada saya.

Saya diberi kesempatan oleh Anak Teknik Academy untuk berbagi tentang framework Vue.

Saya diberi kesempatan oleh POLTEKBA sebagai dosen tamu.

Saya diberi kesempatan oleh Magister Terapan PENS untuk berbagi tentang asynchronous javascript.

Terakhir kali saya menjadi pemateri itu ketika masih jadi mahasiswa. Tidak menyangka kesempatan itu datang lagi.

Tidak terkena covid

Saya bersyukur kami sekeluarga tidak terkena covid.

Saya sangat berterima kasih kepada kantor saya dan istri yang mengijinkan kami untuk WFH. Itu adalah faktor yang paling besar karena saya meminimalkan berinteraksi dengan orang.

Saya berharap di 2021 sampai dengan akhir pandemi, satu keluarga tidak ada yang kena covid. Bukan hanya karena sakitnya menyiksa, tapi juga berdampak ke sosial.

Saya berharap kalian juga tetap sehat terus ya.

Masih rutin investasi

Seperti yang sudah saya tulis di tulisan yang sebelumnya, di tahun 2019 saya memulai untuk investasi di saham dan SBN. Tahun ini saya masih konsisten untuk investasi di kedua produk tersebut.

Apalagi saham. Sejak awal pandemi, IHSG sangat turun anjlok. Momen itu saya jadikan untuk investasi sebanyak-banyaknya ke emiten yang fundamentalnya baik.

Untuk SBN, tahun 2020 saya investasi di SR012 dan ORI018. Saya paham bahwa interest dari SBN tiap tahun trend-nya turun. Akan tetapi karena saya paham tentang tujuan keuangan saya, maka hal itu tidak jadi masalah.

Untuk reksadana, saya juga masih konsisten untuk investasi rutin.

Mulai rutin lari

Tidak pernah terpikirkan dibenak saya bahwa saya bisa lari, bahkan rutin tiap sore.

Awal mulanya adalah dari salah satu grup kantor yang mengajak untuk lari. Targetnya kita sendiri yang buat, dan harus dilampaui di akhir bulan.

Pada bulan pertama, saya set target lari sejauh 10KM selama sebulan.

Bulan kedua saya naikkan targetnya menjadi 15KM.

Bulan ketiga juga begitu.

Tidak terasa selama empat bulan, saya sudah lari sejauh 100KM! Sungguh hal yang tidak pernah terbayangkan.

Berkontribusi di #hacktoberfest

Berhasil submit PR dalam rangka hacktoberfest

Hacktoberfest adalah sebuah gerakan untuk berkontribusi pada proyek open source. Sesuai namanya, acara ini berlangsung selama bulan Oktober di seluruh dunia.

Sebenarnya saya sudah tahun acara ini dari kapan tahu. Hanya saja saya tidak mampu meluangkan waktu untuk berpartisipasi.

Karena sebagian besar waktu saya di rumah, maka di tahun ini saya bisa ikutan.

Hacktoberfest tidak melulu soal mengembangkan sebuah sistem, framework, atau plugin. Kita juga bisa berkontribusi dalam hal lain.

Aturannya sederhana, kita cukup open PR atau issue di public repo yang legit. Jika PR kita di-merged oleh author-nya, maka tugas kita sudah selesai. Tahun ini sih cukup empat PR saja yang perlu dibuka. Kurang tahu kalau di tahun sebelumnya seperti apa.

Dari hacktoberfest, saya menghasilkan situs ini.

Selain itu, saya berkontribusi dalam proyek translasi untuk dokumentasi Nuxt berbahasa Indonesia. PR nya bisa dilihat di sini.

Konsisten mencatat cashflow

Sejak akhir November 2019 saya mulai konsisten untuk mencatat pemasukkan dan pengeluaran saya. Saya pakai aplikasi Wallet.

Sejauh ini saya tidak ada kendala dalam menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasinya cukup user friendly. Fitur reportingnya juga sangat lengkap. Yang saya suka dari aplikasi ini adalah fitur budgeting yang sangat detail.

Aplikasi Wallet untuk mempermudah saya mencatat keuangan

Fitur yang menarik dari Wallet ini adalah saya dapat memasukkan semua akun rekening saya ke dalam aplikasinya. Mempermudah saya dalam melacak record dari masing-masing akun tersebut. Menariknya lagi, Wallet dapat integrasikan dengan rekening kita. Sehingga ketika ada uang keluar-masuk pada rekening tersebut, akan otomatis tercatat di aplikasi Wallet.

Seluruh akun dapat tercatat di Wallet

Manfaat yang saya rasakan dari konsisten mencatat cashflow adalah saya jadi tahu kategori apa pengeluaran terbesar saya, bahkan tahu pengeluaran harian saya seharusnya berapa.

Banyak macam report yang dapat dijadikan insight

Dari sisi psikologis juga saya jadi dapat mengerem pengeluaran jika di aplikasi sudah ada warna merah nya (yang mana pertanda akan over-budget)

Bisa makan bersama keluarga

Ini terdengar aneh, tapi saya hampir tidak pernah bisa makan pagi, makan siang, dan makan malam bareng keluarga.

Kadang-kadang saya sarapan di rumah, tapi makan siangnya di kantor, terus makan malamnya di rumah lagi.

Karena kondisi seperti ini, saya jadi memiliki banyak waktu di rumah. Sehingga saya bisa dapat kemewahan untuk makan pagi, siang, dan malam di rumah. Dapat meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.

Semoga pandemi membaik, tetapi semoga juga saya bisa mendapatkan kemewahan untuk makan bersama keluarga.


Itulah beberapa hal yang saya syukuri di tahun 2020. Beberapa diantaranya mungkin terjadi di kalian, dan hal itu sangat layak untuk kita syukuri.

Semoga siapapun yang membaca ini juga selalu bersyukur atas apa yang terjadi, atas kemewahan-kemewahan yang tersamarkan yang kita dapatkan di tahun 2020. Dan semoga di tahun 2021 kita lebih baik lagi.

resolusi tahun baru 2020 covid-19 bersyukur